Seorang pendeta muda yang baru lulus dari
sekolah Teologi ditugaskan untuk memberikan pelajaran di suatu daerah
pedalaman. Kesulitan-kesulitan baru ditemui si pendeta muda ini karena setiap
bertugas memberikan khotbah, para jemaatnya bukan mendengarkan, tetapi malah
mengeluarkan keluhan-keluhan.
Seorang rekan si pendeta yang beberapa hari
terakhir mengikuti kegiatan rekannya itu menjadi heran dengan kesabarannya.
“Saya merasa kagum dengan kesabaran Anda.
Anda bisa bertahan setiap hari mendengarkan begitu banyak keluhan-keluhan dari
para jemaat Anda ini”.
Si pendeta memandang temannya dengan heran
sambil berkata: “Siapa bilang saya mendengarkan keluhan mereka?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar