Jumat, 05 Oktober 2012

Setelah Itu Giliran Kita


Adalah seorang penganut Katolik tulen yang merupakan kepala sebuah keluarga besar, sedang sekarat. Ia memanggil semua anggota keluarga untuk berkumpul, lalu membisikkan sesuatu hal kepada putra sulungnya, kemudian meninggal.
“Apa yang beliau pesankan kepadamu?” tanya anggota keluarga yang lain bertanya, penuh rasa ingin tahu.
“Beliau berkata, “Selamatkan HKBP.”
Semua anggota keluarga berpikir keras, tetapi mereka tidak berhasil menafsirkan pesan itu. Akhirnya salah seorang di antara mereka berhasil memecahkan masalah tersebut.
Begini katanya, “Selamatkan HKBP, sebab kalau HKBP habis, maka giliran kita yang berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar