Adalah seorang penganut Katolik tulen yang
merupakan kepala sebuah keluarga besar, sedang sekarat. Ia memanggil semua
anggota keluarga untuk berkumpul, lalu membisikkan sesuatu hal kepada putra
sulungnya, kemudian meninggal.
“Apa yang beliau pesankan kepadamu?” tanya
anggota keluarga yang lain bertanya, penuh rasa ingin tahu.
“Beliau berkata, “Selamatkan HKBP.”
Semua anggota keluarga berpikir keras, tetapi
mereka tidak berhasil menafsirkan pesan itu. Akhirnya salah seorang di antara
mereka berhasil memecahkan masalah tersebut.
Begini katanya, “Selamatkan HKBP, sebab kalau
HKBP habis, maka giliran kita yang berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar