Rabu, 10 Oktober 2012

Bill Gates: Surga atau Neraka


Bill Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. Ia mendapatkan diriya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa). Tuhan berada di sana dan berkata.
“Baiklah, Bill. Saya benar-benar bingung dengan panggilan ini. Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu ke neraka atau ke surga. Karena Saya lihat, kamu sudah membantu masyarakat dengan meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia dan menciptakan Windows 95 yang sangat menakjubkan itu. Akan Saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Khususnya untuk kasus ini. Saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk memutuskan di mana kamu ingin tinggal.”
Bill menjawab. “Baik. Terima kasih Tuhan. Tapi saya ingin melihat-lihat dulu supaya saya lebih mudah mengambil keputusan.”
“Oke. Kalau begitu, coba lihat neraka dahulu!” ucap Tuhan.
Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah. Bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman. Sempurna sekali. Bill tampak sangat senang.
“Wow, luar biasa! Indah sekali di sana!” katanya kepada Tuhan. “Kalau neraka saja seperti itu. Saya ingin sekali melihat surga!”
“Baik,” kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga berada di tempat tinggi dengan diliputi awan-awan. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat suasana neraka. Bill berfikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan.
“Hmm, saya pikir... saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan.” Dia berkata kepada Tuhan.
“Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan. “Sesuai dengan keinginanmu. Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian. Tuhan ingin melihat keadaan sang jutawan, Bill Gates. Untuk memastikan keadaannya baik-baik saja dan apa yang sedang dilakukannya. Ketika Tuhan sampai di neraka, la menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak-teriak di tengah-tengah api yang sedang menyala-nyala.
“Bagaimana keadaanmu, Bill?” Tuhan bertanya. Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan.
“Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa yang saya lihat kemarin. Di mana pantai berpasir putih. Wanita-wanita cantik yang dulu ada di sini itu?” Apa yang terjadi Tuhan?
Tuhan berkata, “Oh itu .. itu kan hanya screen saver Bill.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar