Minggu, 14 Oktober 2012

Beriman


Seorang pendeta sedang jalan di hutan. 
Ketika tiba-tiba ia bertemu seekor singa yang besar, sebagai orang beriman, tidak ada kata lain yang dilakukannya kecuali berlutut, mengatupkan tangan, menutup mata dan berdoa. 
Ketika selesai berdoa dan membuka mata, dilihatnya singa dihadapannya itu juga sedang berlutut, mengatupkan kedua kaki depannya, menutup matanya dan berdoa. 
Pendeta tersebut menengadah ke langit.
“Bukan main, ternyata yang saya hadapi ini adalah singa yang baik...”
Sambil membuka mata, singa mengaum.
“Ya, dan singa yang baik selalu tak lupa berdoa sebelum menyantap makanannya...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar