“Bu, Nani sakit perut” keluh si kecil.
“Itu karena perut Nani kosong!” jawab ibunya.
“Kalau diisi sesuatu ‘pasti’ sembuh. Makan, ya?”
“Kalau diisi sesuatu ‘pasti’ sembuh. Makan, ya?”
Beberapa saat kemudian, bapaknya Nani,
seorang penatua pulang.
“Bu, urusan jemaat benar-benar membuatku pusing!” keluhnya.
“Sakit kepalaku!”
“Bu, urusan jemaat benar-benar membuatku pusing!” keluhnya.
“Sakit kepalaku!”
Si Nani yang sedang di suapi, menyeletuk.
“Itu karena Kepala Bapak kosong. Kalau diisi sesuatu pasti sembuh”.
“Itu karena Kepala Bapak kosong. Kalau diisi sesuatu pasti sembuh”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar