Minggu, 07 Oktober 2012

Saya Pulang


Di era reformasi, banyak sekali kejadian-kejadian dan tindakan-tindakan biadab yang tidak berprikemanusian lagi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Perampokan di dalam bis pada siang hari. Perampokan perhiasan wanita dengan secara paksa di depan umum. Pembobolan bank dan belakangan ini banyak terjadi pemerkosaan.
Untuk menghindari kegelisahan-kegelisahan tersebut, Bernard bergabung dalam suatu Ordo keagamaan yang seluruh warganya mengabdikan dirinya lewat kerja keras tanpa bicara.
Seluruh warga Ordo ini hanya boleh bicara satu kali saja dan itu pun terbatas dua kata. Dalam tempo tiga bulan.
Setelah Bernard berada dalam Ordo itu selama tiga bulan, dia dibawa menghadap ke kamar studi.
“Anda hanya diizinkan bicara dua kata saja.
Anda mengerti?” pemimpin ordo mengawali pembicaraan.
Bernard mengangguk.
“Anda ingin bicara?” tanya pemimpin.
la mengangguk lagi.
“Lalu, apakah dua kata Anda itu?” tanya pemimpin ordo lagi melanjutkan.
“Tambah makan.”
Bulan pun berlalu dan lagi-lagi ia dibawa menghadap ke kamar studi.
“Anda mau bicara?” kata pemimpin. Bernard mengangguk.
“Apakah kata dua katamu itu?” tanya pemimpin. “Saya pulang!” jawab Bernard “Itu hal yang bagus sekali,” “Anda tak bekerja apa pun tetapi terus menerus mengeluh semenjak Anda masuk ke dalam biara ini,” ujar pemimpin dengan senang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar