Selasa, 02 Oktober 2012

Saya Kira Suami Saya


Di suatu kota kecil penduduknya dalam keadaan resah, karena di kota tersebut beberapa bulan terakhir sering di datangi perampok bertopeng yang selalu memperkosa wanita korbannya sebelum membawa barang-barang pemilik rumah.
Sampai suatu hari perampok bertopeng tersebut dapat tertangkap justru oleh seorang wanita yang suaminya kebetulan sedang tidak ada di rumah.
Seorang Pendeta mendatangi rumah si wanita tersebut yang kebetulan merupakan salah seorang jemaatnya.
“Puji Tuhan Nyonya, Anda sungguh berani menyerang penjahat itu kemarin malam, padahal dalam keadaan gelap gulita,” puji si Pendeta.
“Ah, jangan memuji Pak Pendeta!” ujar Si Nyonya dengan wajah tersipu malu. “Jujur saja Pak Pendeta, saya tidak tahu kalau itu perampok. Saya kira itu suami saya yang selalu terlambat pulang.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar