Pak Warta sekeluarga merencanakan liburan ke Bali. Kebetulan ada salah seorang warga gereja yang
menjadi pengusaha Bus. Namanya tuan Hantuo. Ada potongan harga spesial untuk warga gereja
yang membeli tiket darinya. Maka pak Warta pun pergi ke sana.
“Kok, Tuan Hantuo sekarang jarang pergi ke
gereja?” tanya pak Warta di sela-sela
perbincangan mereka. Tuan Hantuo dulu dikenal sebagai orang yang saleh dan giat
di gereja. Namun mengundurkan diri setelah bisnis busnya makin maju.
“Begini Pak Warta.
Beberapa waktu lalu saya mendengar khotbah yang sangat indah. Intinya, suami
harus senantiasa sehati dengan istrinya. Saya sangat tersentuh dan bertekad
mewujudkannya. Nah, kami sekarang sudah sehati. Kalau istri saya ke gereja,
hati saya pun ikut bersamanya.”
“Hmmm. Bagus sekali pesan khotbah itu. Betapa
indahnya dunia ini bila kita semua bisa sehati sejiwa!!”
“Benar sekali. Pak Warta! seperti halnya
liburan yang direncanakan kelurga Pak Warta. Itu baik sekali untuk memperkuat
tali cinta kasih. Apalagi kita memang kebetulan punya ulang. Baiklah, untuk lima orang harga tiketnya
seralus limapuluh ribu rupiah.”
“Tidak Tuan Hantuo. Kami pesan satu tiket
saja. Keluarga kami juga sudah sehati.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar