Jumat, 12 Oktober 2012

Sehati


Pak Warta sekeluarga merencanakan liburan ke Bali. Kebetulan ada salah seorang warga gereja yang menjadi pengusaha Bus. Namanya tuan Hantuo. Ada potongan harga spesial untuk warga gereja yang membeli tiket darinya. Maka pak Warta pun pergi ke sana.
“Kok, Tuan Hantuo sekarang jarang pergi ke gereja?” tanya pak Warta di sela-sela perbincangan mereka. Tuan Hantuo dulu dikenal sebagai orang yang saleh dan giat di gereja. Namun mengundurkan diri setelah bisnis busnya makin maju.
“Begini Pak Warta. Beberapa waktu lalu saya mendengar khotbah yang sangat indah. Intinya, suami harus senantiasa sehati dengan istrinya. Saya sangat tersentuh dan bertekad mewujudkannya. Nah, kami sekarang sudah sehati. Kalau istri saya ke gereja, hati saya pun ikut bersamanya.”
“Hmmm. Bagus sekali pesan khotbah itu. Betapa indahnya dunia ini bila kita semua bisa sehati sejiwa!!”
“Benar sekali. Pak Warta! seperti halnya liburan yang direncanakan kelurga Pak Warta. Itu baik sekali untuk memperkuat tali cinta kasih. Apalagi kita memang kebetulan punya ulang. Baiklah, untuk lima orang harga tiketnya seralus limapuluh ribu rupiah.”
“Tidak Tuan Hantuo. Kami pesan satu tiket saja. Keluarga kami juga sudah sehati.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar