Ada
seorang pendeta yang dipercayakan Tuhan untuk memegang sebuah sidang di sebuah kota. Setiap jam ibadah,
pendeta ini selalu melihat seorang bapak yang tidur disaat Firman Tuhan
disampaikan. Lain pendeta ini berdoa dan meminta hikmat dari Allah agar orang
ini sadar dengan apa yang dilakukannya. Akhirnya pendeta ini mendapat satu
cara. Kemudian, dia mencoba sebuah cara ketika ia khotbah di hari mingu
berikutnya.
Pendeta : “Saudara-saudara saya punya satu
ilustrasi yang menggambarkan kehidupan manusia yang tidak percaya...”
Bapak
: (tertidur).
Pendeta : (meneruskan khobahnya) “Seorang
pemuda yang semasa hidupnya tidak pernah mau tobat apalagi percaya pada
Tuhan...”
Bapak : (mulai miring kiri-kanan)
Pendeta : “Saat dia meninggal, dia dihadapkan
pada pengadilan Tuhan dan dia akan dilempari ke dalam api (neraka)....!!!!”
Bapak : “ZZzzzzzzzzz ...”
Pendeta : “Saat ini kita dihadapkan pada
pilihan yang hanya kita sendiri yang bisa menentukannya. Untuk itu saya mau
tanya, siapa di antara saudara yang mau masuk surga saya minta untuk
berdiri...”
Jemaat : (berdiri dengan serentak)
Pendeta : “Silahkan duduk... dan siapa yang
mau masuk neraka silahkan....”
Sementara suasana hening sejenak... tiba-tiba
seluruh jemaat terperangah mendengar sebuah teriakan dari arah
mimbar...“Berdiriiii....!!!!!!”
Dan dengan spontan, bapak itu berdiri dengan
wajah pucat dan mata yang tidak bisa terbuka lebar...
(Gereja bukannya tempat di mana kita dapat
tidur dengan nyenyak melainkan untuk melupakan segala masalah dan mencari
ketenangan didalam Tuhan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar