Ketika hari kiamat tiba, Pailul dibawa
berkeliling ke neraka. “‘Well,” ujar malaikat. “Saya beri kamu kebebasan.
Sekarang kamu pilihlah sendiri hukumanmu.”
Untuk memberikan pilihan-pilihan hukuman itu
malaikat membawa Pailul berjalan-jalan sambil melewati orang-orang berdosa yang
sedang digoreng di dalam wajan raksasa dengan lidah api yang sekali-sekali
menjilat ke dalamnya. “Bagaimana kalau yang ini buatmu?” tanya malaikat.
“Jangan, jangan, jangan yang ini malaikatku,”
pinta Pailul gemetar.
Lalu mereka berjalan lagi sambil melewati
orang-orang berdosa yang sedang dipukuli dengan gada berapi. “Atau yang ini,
barangkali?” tanya malaikat.
“Oh, tolong, jangan yang ini,” Pailul memohon
mengiba-iba.
Mereka meneruskan perjalanan. Tiba-tiba
tampak Idi Amin sedang meniduri Sharon Stone.
“Nah, yang ini saya mau,” seru Pailul lega
dan gembira.
“Ha... ha..!” malaikat tertawa. “Ini hukuman
untuk Sharon Stone...!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar