NEWSROOM - Tempat Wisata Alam Waduk Tanjungan yang dibuat pada waktu Pemerintahan Orde Baru, berada di Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Waduk ini dibangun Tahun 1981 dan diresmikan pada Tahun 1984, waduk ini tidak ada yang istimewa, sepi pengunjung bahkan terkesan angker dan sangar karena tak terawat.
Luas area Waduk Tanjungan
mencapai 40 Ha, 19 Ha merupakan waduk yg berbentuk seperti danau dan
sisanya 21 Ha daerah hutan jati, milik masyarakat setempat, tempat ini
sangat cocok untuk memancing ikan, sambil santai menikmati pohon-pohon
yang masih rindang, fasilitas yang disediakan pihak seperti toilet,
tempat parkir dan pendopo atau tempat istirahat cukup memuaskan.
Untuk
dapat menikmati panorama alam waduk Tanjungan wisatawan cukup merogoh
kocek sebesar Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah) per orang,
sedangkan bagi pengunjung yang hoby memancing ikan hanya dikenakan biaya
Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah) Kebanyakan pengunjung yang datang
merupakan wisatawan domestik yang datang untuk menghilangkan rasa
penat dan kesal setelah seminggu bekerja.
Sedangkan
bagi pengunjung wisata religi, 1 km dari waduk ini kearah barat,
melalui jalan setapak terdapat makam Petilasan Mbah Jenggot, yang konon
Mbah Jenggot merupakan salah satu Panglima Majapahit yang melakukan
pertapaan hingga akhir hayatnya. Sebelum sampai di makam Mbah Jenggot,
pengunjung dapat melihat Sendang yang menurut cerita masyarakat sekitar
airnya dapat menyembuhkan segala macam penyakit. (mus)
Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar