Keraton Surakarta Hadiningrat |
Kompleks istana dinasti Mataram yang megah Kartasura pada tahun 1742, diserbu dan dijarah raja saingan dari kerajan Pulau Madura. Dengan bantuan Belanda Raja Mataram, Pakubuwono III merebut kembali tahtanya dan memindahkan kerajaannya ke dekat Surakarta. Di tempat yang baru ini, ditepi sungai yang terpanjang di Pulau Jawa yang bernama Bengawan Solo, Pakubuwono II membangun istana baru.
Pintu masuk Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dari arah utara |
Menurut
legenda, lokasi
Kraton Surakarta dipilih
oleh Ratu
Laut Selatan,
Nyai Loro
Kidul, yang
secara tradisional berhak
mengesahkan kedudukan
raja raja Jawa. Di
sekeliling Pendopo utama
yang terletak
di bagian tengah
kraton terdapat
lautan pasir yang
berwarna hitam.
Hal ini menandakan
bahwa kraton berada
dalam wilayah kekuasaan
Nyai Loro
Kidul dari Laut
Selatan.
Konflik ini melibatkan dua bangsawan Kasunanan Surakarta |
Di
puncak menara
yang bersegi delapan yang berada di sebelah kiri gerbang
kraton utama terdapat ruang meditasi. Di
ruang ini Sunan, pada
hari ulang tahun
penobatannya, melakukan
kontak dengan Nyai Loro Kidul guna menetapkan kembali
mandat suci
untuk menjalankan pemerintahan.
Mengunjungi
Sisa Kejayaan
Kraton Surakarta Hadiningrat
|
Mengunjungi
Sisa Kejayaan Kraton Surakarta Hadiningrat
Pada
tahun 1985, terjadi kebakaran
di Kraton Surakarta. Api yang mengamuk
secara mengenaskan
menghanguskan hampir
70% dari bangunan yang ada, termasuk
Pendopo dan tempat tinggal keluarga kerajaan. Gang-gang kecil, yang dibangun
untuk kepentingan keamanan dan yang merupakan satu satunya
Jalan masuk
ke dalam kraton, pada saat terjadinya musibah
tidak dapat dimasuki
oleh pemadam
kebakaran. Keadaan inilah
yang menyebabkan bangunan kraton yang megah menjadi timbunan
abu. Sesuai
dengan asal terjadinya
dan untuk melestarikan kepercayaan yang ada,
abu dari kraton yang terbakar disebar dan dibuang
ke Laut Selatan untuk dikembalikan kepada Nyai Loro Kidul.
Nyai Loro Kidul |
Pemugaran
Kraton Surakarta dilakukan sesuai dengan bentuk
bangunan aslinya dan bahan yang sama Jenisnya digunakan dalam pemugaran ini. Pendopo yang megah berwarna biru langit sekali
lagi berdiri
di tengah lautan pasir yang diambil dari pantai Laut Selatan dan dikelilingi oleh tujuh puluh dua pohon yang dianggap
keramat, serta
dinaungi oleh tenda bergaris hijau putih yang
cerah. Pemugaran bangunan tempat tinggal
keluarga kerajaan ini masih berlangsung dan direncanakan
akan menjadi indah kembali sesuai
dengan aslinya.
Di
bagian selatan Dalem
terdapat Keputren, tempat tinggal para istri dan putri
Sunan yang belum menikah.
Salah satu sisi
Keputren sekarang digunakan untuk museum
tempat menyimpan benda kraton, seperti singgasana
raja, lukisan-lukisan, perlengkapan kerajaan. koleksi
arkeologi, dan perungu
antik. Semenjak terjadinya kebakaran, untuk alasan keamanan,
pusaka-pusaka kraton disimpan di tempat kediaman pangeran yang dikelilingi oleh pagar kawat.
Di belakang tempat
tinggal keluarga
raja, berdampingan
dengan alun
alun bagian selatan,
terdapat tiruan
Taman Sari yang
lebih kecil
seperti yang terdapat
di Kraton
Yogyakarta. Di tengah-tengah
kolam buatan
manusia ini berdiri
bangunan yang digunakan
sebagai ruang meditasi oleh para pangeran. Di sebelah
belakang pinggiran kolam terdapat tempat
yang berisi batu meteor keramat dan tangga
dari batu yang menuju
ruang meditasi.
Di
antara toman
air dan bangunan tempat keluarga raja,
terdapat bukit yang dipenuhi
rerumputan yang di atasnya
berdiri bangunan paviliun kecil dengan terasnya. Tempat ini dipakai
untuk istirahat Sunan. Di dekat
bukit ini terdapat jalan masuk ke dalam tanah. Jalan ini dibangun
untuk keselamatan raja bila sewaktu-waktu
terjadi serangan yang dilakukan oleh Belanda.
Seperti
Kraton Yogyakarta, lingkungan Kraton Surakarta dikelilingi
benteng tembok yang kuat, yang menjadikan
kota dibalik
tembok tempat keluarga kerajaan yang tidak terlalu dekat dan para abdi
dalem berserta
keluarganya berdiam. Di sebelah barat bangunan kraton
utama, terdapat Mesjid
Ageng dan pesantren,
yang dibangun oleh Pakubuwono III pada tahun
1750. Tempat lain yang juga menarik untuk dikunjungi adalah tempat
penyimpanan kereta,
yang di dalamnya terdapat kereta kencana kerajaan yang antik,
termasuk kereta yang baru diperbaiki, hadiah dari Ratu Belanda
Wilhemina.
Sumber: buku Kratons of Java
Sumber: buku Kratons of Java
Tidak ada komentar:
Posting Komentar