Kamis, 02 Agustus 2012

Tuhan Yang Maha Baik


Di sebuah desa tinggallah seorang pendeta yang sangat rajin mengunjungi jemaatnya, baik pada siang hari maupun pada malam hari, sehingga sang pendeta sangat disegani semua jemaatnya mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
Suatu ketika pak pendeta sedang mengunjungi jemaatnya bercakap-cakap sambil menikmati secangkir teh dan kue. 
Tiba-tiba anak jemaat yang berumur 10 tahun masuk sambil memegang tikus besar dan berkata, “Jangan kuatir bu, tikus ini sudah mati. 
Pertama saya tangkap, lalu saya pukul, saya tendang dan...”. 
Anak itu baru melihat di rumahnya ada pendeta, ia kaget dan melanjutkan kata-katanya, “Ta ... Tapi Ma Tuhan Yang Maha Baik telah mengangkat jiwanya ke sorga”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar