Seorang pendeta dengan terburu-buru mampir ke
barbershop di mana ia bermaksud mencukur jenggotnya untuk acara
kebaktian esok harinya.
Sialnya, ia mendapat kursi yang tukang cukurnya peminum berat, sehingga bau minuman yang begitu keras keluar dari mulut si tukang cukur membuat sengsara sang pendeta.
Ia mencoba menahan nafasnya, tetapi malah ia makin tersiksa.
Sialnya, ia mendapat kursi yang tukang cukurnya peminum berat, sehingga bau minuman yang begitu keras keluar dari mulut si tukang cukur membuat sengsara sang pendeta.
Ia mencoba menahan nafasnya, tetapi malah ia makin tersiksa.
Akhirnya si tukang cukur menyelesaikan
tugasnya dengan satu tarikan pisau yang yang panjang di dagu sang pendeta.
Leher si pendetapun sedikit berdarah.
Dan berkatalah si pendeta, “Engkau lihat, apa akibatnya jika minum terlalu banyak?
Leher si pendetapun sedikit berdarah.
Dan berkatalah si pendeta, “Engkau lihat, apa akibatnya jika minum terlalu banyak?
Dengan segera si tukang cukur itu menjawab,
“Ya... kulit dagu kita akan menjadi lembut!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar