Sabtu, 04 Agustus 2012

Seratus Untuk Tuhan


Di sebuah perguruan tinggi seorang mahasiswi yang sangat terkenal pintar dan agresif bahkan sering melontarkan hal-hal yang menarik jika ada seminar.
Suatu ketika pada ujian semester, si mahasiswi sulit menjawab soal yang diberikan dosennya. Sehingga sesama mahasiswa saling pandang memandang. Karena si pengawas ujian sangai ketat, maka mahasiswa sulit berdiskusi untuk memecahkan soal tersebut. Dengan demikian beberapa mahasiswa keluar tanpa mengerjakan soal. Tetapi si mahasiswi yang pintar ini, sudah susah payah mencari jawaban tetapi tidak ditemukannya. Akhirnya dengan kesal ia menulis sebuah catatan kepada si dosen dalam lembar jawaban:
“Pak Dosen yang saya hormati. Soal yang Bapak berikan sangat sulit, sehingga kami semua tidak dapat menjawabnya. Yang dapat menjawabnya hanyalah Tuhan”.
Membaca catatan tersebut waktu memeriksa jawaban si mahasiswi, si Dosen membuat catatan sebagai berikut: “Kalau begitu jawaban saudari, maka saudari saya berikan nilai nol, sedangkan untuk Tuhan seratus”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar