Di sebuah perguruan tinggi seorang mahasiswi
yang sangat terkenal pintar dan agresif bahkan sering melontarkan hal-hal yang
menarik jika ada seminar.
Suatu ketika pada ujian semester, si
mahasiswi sulit menjawab soal yang diberikan dosennya. Sehingga sesama
mahasiswa saling pandang memandang. Karena si pengawas ujian sangai ketat, maka
mahasiswa sulit berdiskusi untuk memecahkan soal tersebut. Dengan demikian
beberapa mahasiswa keluar tanpa mengerjakan soal. Tetapi si mahasiswi yang pintar
ini, sudah susah payah mencari jawaban tetapi tidak ditemukannya. Akhirnya
dengan kesal ia menulis sebuah catatan kepada si dosen dalam lembar jawaban:
“Pak Dosen yang saya hormati. Soal yang Bapak
berikan sangat sulit, sehingga kami semua tidak dapat menjawabnya. Yang dapat
menjawabnya hanyalah Tuhan”.
Membaca catatan tersebut waktu memeriksa
jawaban si mahasiswi, si Dosen membuat catatan sebagai berikut: “Kalau begitu
jawaban saudari, maka saudari saya berikan nilai nol, sedangkan untuk Tuhan
seratus”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar