Kamis, 15 Agustus 2013

Sonokeling - Ponorogo

Sonokeling
( Dalbergia latifolia )

nama lain :
sanasungu
suku : Leguminosae



Deskripsi

Pohonnya dapat mencapai tinggi 28 meter dengan garis tengah batang 84 cm dan tumbuh di hutan-hutan yang tidak begitu lebat. Orang mudah keliru dengan sanakembang atau angsana yang sesuku dengannya. Bedanya bila angsana dilukai pohonnya mengeluarkan getah berwarna merah sedangkan sanakeling tidak. 


Bunga sanakeling putih sampai merah muda pucat. Dan satu perbedaan lagi yang menyolok, bunga angsana harum sekali, sedangkan bunga sanakeling tidak. Tanaman ini menghasilkan polong, dan setiap polongnya menganding 1-3 biji, dan kadang juga ada yang 4. 

Tanaman ini berkembang biak dengan tunas-tunas akar. Tetapi dapat juga dilakukan dengan menanam biji. Selain keras, kuat dan awet, kayunya cukup mempunyai daya lentur sehingga cocok untuk perkakas yang memerlukan lengkungan. Urat kayunya berwarna coklat ungu atau coklat kehitam-hitaman.

Ekologi

Untuk pertumbuhannya tidak memerlukan syarat-syarat yang berat. Sanakeling dapat hidup di tanah yang berbatu batu dan tidak subur. Sanakeling tidak begitu memilih tanah, dan dapat hidup di tempat-tempat yang kurang subur. Sanakeling atau sanasungu tahan terhadap kekeringan Di Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat di daerah sampai pada ketiggian 600 m dpl. Pada musim kemarau daunnya gugur.

Habitat



Penyebaran Lokal / Status



Penyebaran Global



Kegunaan

Tanaman ini seringkali digunakan sebagai tanaman pingguran jalan, ranting dan cabang dapat digunakan sebagai kayu bakar. Kayu dapat digunakan sebagai bahan perabotan rumah tangga.

Referensi

Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Yayasan Sarana Warna Jaya

Sastrapradja S, Bimantoro. R. 1980. Jenis Kayu Daerah Kering. Lambaga Biologi Nasional LIPI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar