Appel Manalagi Batu Malang
(Malus domestica Borkh kultivar batu manalagi)
nama lain : -
suku : Rosaceae
Daun bundar telur, dengan ukuran 4-13 cm x 3-7 cm, membulat pada bagian bawah, dan bagian tepian daun agak bergerigi secara tidak beraturan. Bunga muncul pada bagian terminal, dengan jumlah petal 5 buah, keputihan, dan layu setelah terjadi fertilisasi. Stamen berjumlah 15-20, dengan ovari bersel 4-5. Buah bulat, dengan diameter lebih dari 5 cm. Buah memiliki warna yang bervariasi, rasanya manis agak asam, dan lebih panjang dari pediselnya. Biji berada di bagian pusat daging buah, berwarna coklat, dan berjumlah 2 untuk satu selnya.
Kusumo S, Verheij EWM. 1992. Malus domestika Borkh In Coronel, R.E. & Verheij, E.W.M. (Eds.): Plant Resources of South-East Asia. No. 2: Edible fruits and nuts. Prosea Foundation, Bogor, Indonesia Pp 200-203.
(Malus domestica Borkh kultivar batu manalagi)
nama lain : -
suku : Rosaceae
Deskripsi
Tumbuhan ini termasuk pohon medium, dengan ketinggian 5-10 m, bercabang bebas.Daun bundar telur, dengan ukuran 4-13 cm x 3-7 cm, membulat pada bagian bawah, dan bagian tepian daun agak bergerigi secara tidak beraturan. Bunga muncul pada bagian terminal, dengan jumlah petal 5 buah, keputihan, dan layu setelah terjadi fertilisasi. Stamen berjumlah 15-20, dengan ovari bersel 4-5. Buah bulat, dengan diameter lebih dari 5 cm. Buah memiliki warna yang bervariasi, rasanya manis agak asam, dan lebih panjang dari pediselnya. Biji berada di bagian pusat daging buah, berwarna coklat, dan berjumlah 2 untuk satu selnya.
Ekologi
Tanaman ini diduga berasal dari Asia Barat Daya. Di wilayah tropis, apel ini dibudidayakan pada ketinggian 800-1200 m dpl dengan temperatur 16-27 C, dengan curah hujan 1600-3200 mm, dan kelembaban relatif 75-85%. Tanaman ini juga memerlukan tanah yang baik dengan fasilitas irigasi yang teratur.Habitat
Penyebaran Lokal / Status
Penyebaran Global
Kegunaan
Buah apel bisa dikonsumsi secara langsung dalam keadaan segera sebagai buah meja. Buah muda digunakan sebagai salad, dan jus apel diolah dari apel masak. Bahkan di wilayah Batu, apel juga diolah menjadi kripik apel yang rasanya sangat lezat. Fermentasi apel juga dapat menghasilkan alkohol.Referensi
Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Yayasan Sarana Warna JayaKusumo S, Verheij EWM. 1992. Malus domestika Borkh In Coronel, R.E. & Verheij, E.W.M. (Eds.): Plant Resources of South-East Asia. No. 2: Edible fruits and nuts. Prosea Foundation, Bogor, Indonesia Pp 200-203.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar