Pelajaran 5 : Mencari Kehendak Tuhan
PENDAHULUAN:
Setelah seseorang
percaya kepada Kristus, selanjutnya kehidupan orang tersebut berada dalam
tangan Tuhan. Tuhan pasti menyedia- kan sesuatu yang baik untuk dialaminya (Ef.
2:10). Masa depan hidupnya juga ada dalam rencana Tuhan untuk mendatangkan
damai sejahtera baginya (Yer. 29:11) kalau hidupnya terus memperkenankan Tuhan.
Karena itu setiap
orang beriman harus senantiasa mencari kehendak Tuhan dalam setiap
langkah-langkahnya supaya rencana Tuhan terjadi dalam hidupnya. Di dalam Roma
12:2 dikatakan bahwa yang menjadi kehendak Tuhan adalah yang baik dan yang
berkenan kepada Tuhan dan yang sempuma, karena itu kita harus selalu melakukan
kehendak Tuhan dalam hidup kita secara pribadi sebab hal inilah yang berkenan
kepadaNya termasuk melayani Tuhan karena memang setiap orang beriman perlu
melayani Tuhan dengan penuh gairah/semangat tinggi, rajin berbakti/beribadah
bahkan lebih indah lagi apabila seseorang di-pakai Tuhan untuk melakukan banyak
mukjizat atau melakukan perkara- perkara yang besar dan ajaib tetapi semuanya
itu bukanjaminan bagi dia untuk masuk dalam kerajaan Surga.
Di dalam Matius
7:21-23 dikatakan bahwa bukan orang yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib
seperti bemubuat, mengusir setan, atau mengadakan banyak mukjizat yang akan
masuk dalam kerajaan Surga. Tetapi justru mereka yang melakukan kehendak Tuhan
yang akan mewarisi kerajaan Surga. Karena itu betapa pentingnya bagi setiap
orang beriman untuk tetap mencari kehendak Tuhan dalam kehidupannya setiap
hari, bahkan sepanjang masa hidupnya karena itulah yang menentukan kehidupan
kekal untuk selama-lamanya (1 Yoh. 2:17).
BAGAIMANATUHAN MENYATAKAN KEHENDAKNYA?
Tuhan menyatakan kehendakNya melalui:
1. Doa —— Saat Teduh
2. Firman
Tuhan ——— Saat Teduh
3. Ibadah dan
Pelayanan
4. Situasi dan
Peristiwa
5. Kesaksian Roh
Ad.l. Doa
Doa adalah
komunikasi atau berbicara dengan Tuhan. Di dalam doa, terjadi komunikasi dua
arah dimana kita berbicara dengan Tuhan lewat doa dan Tuhan berbicara dengan
kita melalui bermacam-macam cara. Oleh karena itu selain mengutarakan hal-hal
apa saja yang menjadi pergumulan kita, kita juga memberi kesempatan kepada Dia
untuk berbicara juga kepada kita. Tetapi sebelumnya kita harus percaya dulu
bahwa Tuhan itu ada/nyata dan Dia pasti menjawab doa-doa kita (Ibr. 11:6).
Justru melalui pergumulan di dalam doa ini, seringkali Tuhan menyatakan
kehendakNya kepada kita untuk dikerjakan (Kis. 4:31; 13:2).
Ad.2. Firman Tuhan
Firman Tuhan
berisi tentang semua kehendak Tuhan. Jadi apabila ada hal-hal yang bertentangan
dengan Firman Tuhan, sudah pasti itu bukan kehendak Tuhan dan itu kita harus
menolaknya dengan tegas tanpa kompromi. Biasanya Tuhan akan berbicara kepada
kita baik melalui pembacaan Firman setiap hari, waktu mendengar khotbah dan lain-lain.
Sebab memang Firman itu disebut “bicara” (Yes. 9:5 - TL).
Bisa menegur, bisa
mengajarkan hal-hal yang benardan sebagainya (2 Tim. 3:16), Firman Tuhan juga
bisa menuntun dan menerangi jalan- jalan kita (Maz. 119:105) sehingga kita
tetap berjalan di jalan-jalan Tuhan dan tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan.
Ad.3. Ibadah & Pelayanan
Kadang-kadang
Tuhan menyatakan kehendakNya di dalam ibadah kita, misalnya: melalui
puji-pujian yangdinyanyikan, melalui kesaksian- kesaksian, melalui pemberitaan
Firman Tuhan, bisa juga pada saat kita melayani orang lain, Dia juga bisa
menyatakan kehendakNya. Karena memang ibadah dan pelayanan itu adalah kehendak
Tuhan (Ibr. 10:25; Rom. 12:11) sehingga tidak heran, kalau saat itu Dia mau
menyatakan kehendakNya.
Ad.4. Situasi & Peristiwa
Tuhan juga bisa
menyatakan kehendakNya melalui situasi dan peristiwa tertentu misalnya kita
diijinkan untuk menderita sakit, bangkrut atau menderita kerugian dalam usaha
dan sebagainya. Tuhan mengijinkan semua masalah ini terjadi dalam kehidupan
kita supaya kita tetap berada dalam lingkaran kehendakNya sebab mungkin Tuhan
melihat bahwa jalan-jalan kita sudah mulai keluar dari kehendak rencanaNya; apa
yang kita pikirkan itu belum tentu sama dengan apa yang dipikirkan Tuhan (Yes.
55:8-9). Karena itu apabila terjadi sesuatu masalah dalam hidup kita, banyaklah
berdiam diri untuk mencari kehendakNya (Maz. 37:7; Yes. 30:15 - TL). Jangan
bertindak dengan kekuatan sendiri.
Ad.5. Kesaksian Roh
Kesaksian Roh ini
dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Kesaksian Roh dari dalam (witness within).
Hal ini dapat
berupa suara hati dari dalam yang berbicara kepada kita. Tetapi harus tetap
berada di dalam pimpinan Roh Kudus (Rom. 9:1) dan harus ada keyakinan dari
dalam diri kita yang begitu kuat sehingga kita bisa membedakan, apakah suara
itu dari Tuhan atau dari bisikan hati kita sendiri yang tanpa pimpinan Roh
Kudus.
b. Kesaksian Roh dari penyataan karunia-karunia
Roh (manifes- tation of the Spirit)
Hal ini dapat
berupa nubuatan untuk kita, penglihatan atau pernyataan Roh lainnya seperti
dikatakan dalam 1 Korintus. 12:8-11.
Yang penting,
semuanya itu harus kita uji terlebih dahulu, tidak langsung kita terima begitu
saja (1 Tes. 5:19-21) dan dari pihak kita juga harus tetap dipimpin oleh damai
sejahtera (Fil. 4:7). Untuk menguji apakah kesaksian Roh itu dari Tuhan atau
bukan gunakan pertanyaan- pertanyaan di bawah ini!
Apakah kesaksian
Roh itu :
- Sesuai dengan Firman Tuhan! (Yes. 8:18-20; 1
Yoh. 4:1-6; 1 Tim.4:1-3).
- Memberi damai sejahtera! (Yeh. 13:9,10; Rom.
8:6; Gal. 5:22).
- Membawa saya lebih dekat pada Tuhan
ataujustru menjauhkan saya dari Tuhan? (UL 13:1-3; Mat. 24:11,24; 2 Tes.
2:1-5).
- Terjadi/digenapi atau tidak? (Ul. 18:22).
- (Dapat diketahui dari buahnya) Buahnya baik
atau tidak (Mat. 7:15-20).
MEMBEDAKAN KEHENDAK TUHAN DAN KEHENDAK SENDIRI.
Ada beberapa hal
yang dapat membedakan antara kehendak Tuhan dan kehendak sendiri, antara lain:
KEHENDAK SENDIRI
KEHENDAK TUHAN
- Biasanya disertai dengan pergumulan dalam doa
(Kol. 1:29; 4:12).
- Ada keyakinan atau tanpa keraguan (Rm.
14:23).
- Ada damai sejahtera yang terus menerus,
bahkan makin lama semakin besar (Fil. 4:7).
- Bisa menunggu sesuai dengan waktunya Tuhan
(Pkh. 3:1-8).
- Berjalan berdasarkan iman atau percaya bukan
apa yangdilihat/fakta (2 Kor. 5:7).
- Biasanya tanpa pergumulan dan berdasarkan
sikon, dorongan orang lain.
- Kadang-kadang masih ada keraguan, meskipun
faktanya baik/positif.
- Kadang-kadang ada damai sejahtera tetapi
tidak menentu, sehingga lama-lama bisa menekan.
- Tergesa-gesa, meskipun sepertinya rajin atau
baik (Ams. 19:2).
- Berjalan berdasarkan apa yang dilihat/fakta.
BAHAN DISKUSI
Pelajaran 5: Mencari Kehendak Tuhan
I. PERTANYAAN PENUNTUN:
Setelah
mempelajari pelajaran tentang “Mencari Kehendak Tuhan”,
jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Apa yang disediakan Tuhan bagi seseorang,
setelah dia percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan? Dan apa rencana
Tuhan selanjutnya bagi dia? (sebutkan sebuah ayat yang mendukung).
2. Mengapa setiap orang perlu mencari kehendak
Tuhan? (Usahakan supaya masing-masing Saudara menjawab dengan menggunakan
kata-katany a sendiri!) _________________
3. Biasanya, dalam hal apa saja Tuhan menyatakan
kehendakNya kepada kita? Masing-masing bisa membagikan pengalamannya bagaimana
biasanya Tuhan menyatakan kehendakNya kepada Saudara! ___
4. Bagaimana kita bisa membedakan antara kehendak
Tuhan dan kehen- dak sendiri? Jelaskanjawaban Saudara, sambil diskusikan di
dalam kelompok! ________________
5. Apa yang menjadi pergumulan Saudara sekarang
ini? Dan sudahkah Saudara mencari kehendak Tuhan dalam hal ini? Masing-masing
Saudara bisa menceritakan pergumulannya (misalnya : tentang teman hidup,
pekerjaan, mungkin masih ada anggota keluarga Saudara yang belum bertobatdan
tain-lain), kemudian pergumulan Saudara tersebut bisa digunakan sebagai bahan
pokok doa untuk saling mendoakan satu sama lain. __________________
II.KESIMPULAN:
Buatlah suatu
kesimpulan yang singkatJelas dan menyeluruh dari pelajaran tentang “Mencari Kehendak
Tuhan”, supaya pada pertemuan minggu depan, bisa dipakai sebagai bahan untuk
mengulanginya.
III. AYAT HAFALAN : Roma 12:2; Efesus 5:17
CATATAN:
Sumber: buku Program Pemuridan Paket A
oleh: Pdt. Ir. Lokky S. Tjahja % Team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar