Sabtu, 29 Desember 2012

Kehendak Tuhan



Pelajaran 5 : Mencari Kehendak Tuhan


PENDAHULUAN:
Setelah seseorang percaya kepada Kristus, selanjutnya kehidupan orang tersebut berada dalam tangan Tuhan. Tuhan pasti menyedia- kan sesuatu yang baik untuk dialaminya (Ef. 2:10). Masa depan hidupnya juga ada dalam rencana Tuhan untuk mendatangkan damai sejahtera baginya (Yer. 29:11) kalau hidupnya terus memperkenankan Tuhan.

Karena itu setiap orang beriman harus senantiasa mencari kehendak Tuhan dalam setiap langkah-langkahnya supaya rencana Tuhan terjadi dalam hidupnya. Di dalam Roma 12:2 dikatakan bahwa yang menjadi kehendak Tuhan adalah yang baik dan yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempuma, karena itu kita harus selalu melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kita secara pribadi sebab hal inilah yang berkenan kepadaNya termasuk melayani Tuhan karena memang setiap orang beriman perlu melayani Tuhan dengan penuh gairah/semangat tinggi, rajin berbakti/beribadah bahkan lebih indah lagi apabila seseorang di-pakai Tuhan untuk melakukan banyak mukjizat atau melakukan perkara- perkara yang besar dan ajaib tetapi semuanya itu bukanjaminan bagi dia untuk masuk dalam kerajaan Surga.

Di dalam Matius 7:21-23 dikatakan bahwa bukan orang yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib seperti bemubuat, mengusir setan, atau mengadakan banyak mukjizat yang akan masuk dalam kerajaan Surga. Tetapi justru mereka yang melakukan kehendak Tuhan yang akan mewarisi kerajaan Surga. Karena itu betapa pentingnya bagi setiap orang beriman untuk tetap mencari kehendak Tuhan dalam kehidupannya setiap hari, bahkan sepanjang masa hidupnya karena itulah yang menentukan kehidupan kekal untuk selama-lamanya (1 Yoh. 2:17).

BAGAIMANATUHAN MENYATAKAN KEHENDAKNYA?
Tuhan menyatakan kehendakNya melalui:
1. Doa                 —— Saat Teduh
2. Firman Tuhan     ——— Saat Teduh
3. Ibadah dan Pelayanan
4. Situasi dan Peristiwa
5. Kesaksian Roh

Ad.l. Doa
Doa adalah komunikasi atau berbicara dengan Tuhan. Di dalam doa, terjadi komunikasi dua arah dimana kita berbicara dengan Tuhan lewat doa dan Tuhan berbicara dengan kita melalui bermacam-macam cara. Oleh karena itu selain mengutarakan hal-hal apa saja yang menjadi pergumulan kita, kita juga memberi kesempatan kepada Dia untuk berbicara juga kepada kita. Tetapi sebelumnya kita harus percaya dulu bahwa Tuhan itu ada/nyata dan Dia pasti menjawab doa-doa kita (Ibr. 11:6). Justru melalui pergumulan di dalam doa ini, seringkali Tuhan menyatakan kehendakNya kepada kita untuk dikerjakan (Kis. 4:31;  13:2).

Ad.2. Firman Tuhan
Firman Tuhan berisi tentang semua kehendak Tuhan. Jadi apabila ada hal-hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan, sudah pasti itu bukan kehendak Tuhan dan itu kita harus menolaknya dengan tegas tanpa kompromi. Biasanya Tuhan akan berbicara kepada kita baik melalui pembacaan Firman setiap hari, waktu mendengar khotbah dan lain-lain. Sebab memang Firman itu disebut “bicara” (Yes. 9:5 - TL).
Bisa menegur, bisa mengajarkan hal-hal yang benardan sebagainya (2 Tim. 3:16), Firman Tuhan juga bisa menuntun dan menerangi jalan- jalan kita (Maz. 119:105) sehingga kita tetap berjalan di jalan-jalan Tuhan dan tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan.

Ad.3. Ibadah & Pelayanan
Kadang-kadang Tuhan menyatakan kehendakNya di dalam ibadah kita, misalnya: melalui puji-pujian yangdinyanyikan, melalui kesaksian- kesaksian, melalui pemberitaan Firman Tuhan, bisa juga pada saat kita melayani orang lain, Dia juga bisa menyatakan kehendakNya. Karena memang ibadah dan pelayanan itu adalah kehendak Tuhan (Ibr. 10:25; Rom. 12:11) sehingga tidak heran, kalau saat itu Dia mau menyatakan kehendakNya.

Ad.4. Situasi & Peristiwa
Tuhan juga bisa menyatakan kehendakNya melalui situasi dan peristiwa tertentu misalnya kita diijinkan untuk menderita sakit, bangkrut atau menderita kerugian dalam usaha dan sebagainya. Tuhan mengijinkan semua masalah ini terjadi dalam kehidupan kita supaya kita tetap berada dalam lingkaran kehendakNya sebab mungkin Tuhan melihat bahwa jalan-jalan kita sudah mulai keluar dari kehendak rencanaNya; apa yang kita pikirkan itu belum tentu sama dengan apa yang dipikirkan Tuhan (Yes. 55:8-9). Karena itu apabila terjadi sesuatu masalah dalam hidup kita, banyaklah berdiam diri untuk mencari kehendakNya (Maz. 37:7; Yes. 30:15 - TL). Jangan bertindak dengan kekuatan sendiri.

Ad.5. Kesaksian Roh
Kesaksian Roh ini dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a.   Kesaksian Roh dari dalam (witness within).
Hal ini dapat berupa suara hati dari dalam yang berbicara kepada kita. Tetapi harus tetap berada di dalam pimpinan Roh Kudus (Rom. 9:1) dan harus ada keyakinan dari dalam diri kita yang begitu kuat sehingga kita bisa membedakan, apakah suara itu dari Tuhan atau dari bisikan hati kita sendiri yang tanpa pimpinan Roh Kudus.

b.   Kesaksian Roh dari penyataan karunia-karunia Roh (manifes- tation of the Spirit)
Hal ini dapat berupa nubuatan untuk kita, penglihatan atau pernyataan Roh lainnya seperti dikatakan dalam 1 Korintus. 12:8-11.

Yang penting, semuanya itu harus kita uji terlebih dahulu, tidak langsung kita terima begitu saja (1 Tes. 5:19-21) dan dari pihak kita juga harus tetap dipimpin oleh damai sejahtera (Fil. 4:7). Untuk menguji apakah kesaksian Roh itu dari Tuhan atau bukan gunakan pertanyaan- pertanyaan di bawah ini!
Apakah kesaksian Roh itu :
-    Sesuai dengan Firman Tuhan! (Yes. 8:18-20; 1 Yoh. 4:1-6; 1 Tim.4:1-3).
-    Memberi damai sejahtera! (Yeh. 13:9,10; Rom. 8:6; Gal. 5:22).
-    Membawa saya lebih dekat pada Tuhan ataujustru menjauhkan saya dari Tuhan? (UL 13:1-3; Mat. 24:11,24; 2 Tes. 2:1-5).
-    Terjadi/digenapi atau tidak? (Ul. 18:22).
-    (Dapat diketahui dari buahnya) Buahnya baik atau tidak (Mat. 7:15-20).

MEMBEDAKAN KEHENDAK TUHAN DAN KEHENDAK SENDIRI.
Ada beberapa hal yang dapat membedakan antara kehendak Tuhan dan kehendak sendiri, antara lain:
KEHENDAK SENDIRI
KEHENDAK TUHAN
-    Biasanya disertai dengan pergumulan dalam doa (Kol. 1:29; 4:12).
-    Ada keyakinan atau tanpa keraguan (Rm. 14:23).
-    Ada damai sejahtera yang terus menerus, bahkan makin lama semakin besar (Fil. 4:7).
-    Bisa menunggu sesuai dengan waktunya Tuhan (Pkh. 3:1-8).
-    Berjalan berdasarkan iman atau percaya bukan apa yangdilihat/fakta (2 Kor. 5:7).
-    Biasanya tanpa pergumulan dan berdasarkan sikon, dorongan orang lain.
-    Kadang-kadang masih ada keraguan, meskipun faktanya baik/positif.
-    Kadang-kadang ada damai sejahtera tetapi tidak menentu, sehingga lama-lama bisa menekan.
-    Tergesa-gesa, meskipun sepertinya rajin atau baik (Ams. 19:2).
-    Berjalan berdasarkan apa yang dilihat/fakta.


BAHAN DISKUSI

Pelajaran 5: Mencari Kehendak Tuhan

I. PERTANYAAN PENUNTUN:
Setelah mempelajari pelajaran tentang “Mencari Kehendak Tuhan”,
jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.   Apa yang disediakan Tuhan bagi seseorang, setelah dia percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan? Dan apa rencana Tuhan selanjutnya bagi dia? (sebutkan sebuah ayat yang mendukung).
2.   Mengapa setiap orang perlu mencari kehendak Tuhan? (Usahakan supaya masing-masing Saudara menjawab dengan menggunakan kata-katany a sendiri!) _________________
3.   Biasanya, dalam hal apa saja Tuhan menyatakan kehendakNya kepada kita? Masing-masing bisa membagikan pengalamannya bagaimana biasanya Tuhan menyatakan kehendakNya kepada Saudara! ___
4.   Bagaimana kita bisa membedakan antara kehendak Tuhan dan kehen- dak sendiri? Jelaskanjawaban Saudara, sambil diskusikan di dalam kelompok! ________________
5.   Apa yang menjadi pergumulan Saudara sekarang ini? Dan sudahkah Saudara mencari kehendak Tuhan dalam hal ini? Masing-masing Saudara bisa menceritakan pergumulannya (misalnya : tentang teman hidup, pekerjaan, mungkin masih ada anggota keluarga Saudara yang belum bertobatdan tain-lain), kemudian pergumulan Saudara tersebut bisa digunakan sebagai bahan pokok doa untuk saling mendoakan satu sama lain. __________________

II.KESIMPULAN:
Buatlah suatu kesimpulan yang singkatJelas dan menyeluruh dari pelajaran tentang “Mencari Kehendak Tuhan”, supaya pada pertemuan minggu depan, bisa dipakai sebagai bahan untuk mengulanginya.

III. AYAT HAFALAN : Roma 12:2; Efesus 5:17
CATATAN:

Sumber: buku Program Pemuridan Paket A
oleh: Pdt. Ir. Lokky S. Tjahja % Team

Tidak ada komentar:

Posting Komentar