Senin, 31 Desember 2012

Pelayanan



Pelajaran 7 : Pelayanan

 

PENDAHULUAN:

Melayani itu berarti berkorban, memberi dan membagi apa yang dimiliki, seperti pelita atau lilin yang membagikan terangnya (Mat. 5:14-16). Jadi melayani pekerjaan Tuhan, berbeda dengan konsep dunia dimana ada garis komando/perintah menurut tingkatan kedudukan/jabatan, dimana siapa yang mempunyai kedudukan/jabatan lebih tinggi dia akan berkuasa atas mereka yang mempunyai kedudukan di bawahnya. Tetapi di dalam melayani Tuhan justru siapa yang mau menjadi besar, dia harus menjadi pelayan atau hamba (Mat. 20:26- 27).


Mengapa? Karena dia harus lebih banyak memberi (sebagai
pelayan atau hamba dia harus melayani), maka kepadanya akan semakin banyak diberi (Luk. 6:38), sehingga semakin banyak memiliki karena dia akan terus diberi sampai berkelimpahan (Mat. 13:12; 25:29). Dengan demikian dia akan menjadi besar di hadapan Tuhan. Ini adalah hukum Tuhan!

Sebab itu Tuhan menghendaki supaya setiap orang percaya, wajib mengambil bagian di dalam pelayanan pekerjaan Tuhan karena hal ini adalah perintah Tuhan yang harus kita lakukan (Rom. 12:11).

SIAPA YANG DILAYANI?

Memang kita melayani Tuhan tetapi dalam wujudnya, pelayanan kita itu ditujukan kepada sesama (Mat. 25:31-40 & 45). Seperti memberitakan Injil kepada jiwa-jiwa yang terhilang, mendoakan orang sakit, memberi untuk pekerjaan Tuhan, menasehati dan membimbing orang lain untuk kembali kepada jalan yang benar, atau terlibat dalam salah satu bidang pelayanan di gereja dan sebagainya.

Pada saat kita percaya kepada Kristus, Tuhan telah melepaskan kita dari hamba dosa dan sekarang kita telah diubahNya menjadi hamba kebenaran (Rom. 6:17-18) sehingga kita bisa menjadi hamba/ pelayanNya. Dahulu kita melayani dosa karena kita menjadi hambanya dosa tetapi sekarang kita melayani Tuhan karena kita telah menjadi hambaNya. Oleh karena kita telah menjadi hamba Tuhan, maka :
a.   Kita dipanggil untuk melayani Dia.
Bisa dibedakan menjadi 2:
1.   Dipanggil dalam pelayanan sepenuh waktu (fulltime)
2.   Dipanggil dalam pelayanan paruh waktu (parttime)
      Kita dipanggil untuk melayani tanpa ada halangan/gangguan (1 Kor. 7:17, 20, 24, 35). Rasul Paulus menasehatkan kepada jemaat di Korintus supaya mereka semua tetap pada panggilannya itu sehingga mereka yang dipanggil itu, dapat melayani Tuhan tanpa ada gangguan apapun.

b.   Kita menjadi hamba Tuhan bukan hamba manusia.
      Tuhan menghendaki supaya setiap orang percaya melayani Dia, bukan melayani manusia (Ef. 6:5-7). Jadi seorang pelayan Tuhan yang benar, harus bersikap sebagai seorang hamba Tuhan, bukan hamba manusia/uang, sehingga walaupun mengalami penderitaan, kesesakan dan kesukaran, tetap memberitakan Firman Tuhan dengan motivasi yang murni (2 Kor. 6:3-10). Tidak boleh ada motivasi untuk kepentingan diri sendiri (Fil. 1:17; 2:21) dengan bermulut manis dan kata-kata yang muluk-muluk atau mempunyai motivasi untuk memperoleh keuntungan dari pemberitaan Injil, sebab melayani Tuhan itu bukan soal makan/minum tetapi soalkebenaran (Rom. 14:17).

c.   Sebagai hamba kita harus menuruti apa yang dikehendakiNya.
      Oleh karena kita ini adalah hamba/pelayan Tuhan, maka kita harus selalu mengikuti Dia kemana saja Dia pergi dan dimana saja Dia berada di situjuga seharusnya kita berada (Yoh. 12:26). Seorang hamba atau pelayan tidak boleh bekerja menurut kemauannya sendiri tetapi harus juga memperhatikan perintah-perintah dari tuan/ majikannya, karena pelayan hanya melakukan atau mengerjakan apa yang diperintahkan oleh majikannya. Demikianjuga sebagai seorang pelayan Tuhan, kita hanya melakukan apa yang disuruh Tuhan untuk dikerjakan. Sebab itu Tuhan Yesus mengatakan supaya kita harus terus tinggal di dalam Dia sebagai pokok anggur (Yoh. 15:5,7). Kita tidak mungkin dapat melayani Tuhan kalau kita tidak tinggal di dalam Dia. Oleh karena itu sebagai pelayan Tuhan, kita harus mempunyai persekutuan yang intim denganNya supaya kita dapat mengetahui apa yang Dia kehendaki untuk kita kerjakan.

BAGAIMANA PELAYANAN YANG BERKENAN?

Pelayanan yang berkenan kepada Tuhan itu ada hubungan dengan :
1.   Kebenaran yaitu Firman Tuhan (Yoh. 17:17).
      Seorang pelayan harus memberitakan kebenaran, bukan soal makan/minum yang menjadi motivasinya. Oleh karena itu dalam pemberitaan itu harus ada damai sejahtera dan sukacita di dalam Roh Kudus (Rom. 14:17-18). Dan sukacita yang dialami itu bukan untuk memuaskan hawa nafsu kedaginan atau memuaskanjiwa kita saja, terutama adalah roh kita. Oleh karena itu kita perlu menangkap setiap kebenaran Firman itu bukan dengan akal kita saja tetapi dengan roh kita kemudian menaati dan melakukannya dalam tindakan yang nyata.

2.   Pekerjaan Roh Kudus (2 Kor. 6:6-7).
      Pelayanan harus dilakukan dengan keterbukaan terhadap pekerjaan Roh Kudus sebab dengan memberi keleluasan kepada Roh Kudus untuk bekerja maka pekerjaan pelayanan kita akan dihidupkan dan digairahkan oleh Roh Kudus (2 Kor. 3:6). Jadi, kita bukan melayani dengan kekuatan atau dengan pikiran kita sendiri tetapi dengan mengandalkan kekuatan Roh Kudus sepenuhnya (Zak. 4:6) sebab pelayanan kepada Tuhan itu adalah pelayanan Roh (2 Kor. 3:8).
      Dua hal di atas yang harus dikerjakan dan diikuti oleh pelayan-pelayan Tuhan, yaitu memberitakan kebenaran Firman Tuhan dan memberikan kebebasan kepada pekerjaan Roh Kudus, supaya pelayanan kita tidak sesat (Mark. 12:24). Tetapi bagi pelayan Tuhan  itu sendiri harus memenuhi syarat-syarat seperti yang diuraikan di dalam 1 Timotius 3:1-13.


BAHAN DISKUSI

Pelajaran 7 : Pelayanan

I. PERTANYAAN PENUNTUN:
Setelah mempelajari pelajaran tentang “Pelayanan”, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

  1. Apa artinya melayani Tuhan itu?——————————————————
  2. Jelaskan perbedaan antara konsep dunia dengan Firman Tuhan tentang keberadaan seorang pemimpin yang ingin menjadi besar!
  3. Jelaskan tentang kedudukan seseorang yang sudah percaya kepada Tuhan, siapakah mereka itu sebenarnya?______________
  4. Apabila kita adalah hamba Tuhan, apa yang seharusnya kita keijakan? Uraikan jawaban Saudara! ______________________
  5. Bagaimana pelayanan yang berkenan kepada Tuhan itu? _____


II. KESIMPULAN:

Buatlah satu kesimpulan tentang pelajaran “Pelayanan” ini supaya bisadipakai sebagai bahan pembicaraan pada minggu yang akan datang!

III. AYAT HAFALAN : Matius 20:26-27

CATATAN:


Sumber: buku Program Pemuridan Paket A
oleh: Pdt. Ir. Lokky S. Tjahja % Team

Tidak ada komentar:

Posting Komentar