Hukuman Bagi Dewi Liku

HUKUMAN BAGI DEWI LIKU

KETIKA Raja Daha mendengar berita, bahwa Raden Inu Kertapati telah kembali ke Kuripan dan akan menikah dengan Dewi Candra Kirana, beliau sangat terkejut. Lalu mengirim utusan, meminta penjelasan, apa sebenarnya yang telah terjadi. Terutama mengenai Dewi Candra Kirana, puterinya, yang selama ini dianggap telah tiada.

Pertemuan Di Gagelang

PERTEMUAN DI GAGELANG

KETIKA cerita “Cinta Yang Penuh Derita” yang dibawakan oleh dalang Jaka Asmara selesai, semua pendengar merasa puas. Mereka pulang dengan membawa kesan, yang sulit segera dilupakan.

Jaka Asmara


JAKA ASMARA
RAKYAT kerajaan Gagelang bersorak kegirangan, mendengar berita musnahnya gerombolan pengacau itu. Sri Baginda merasa lega dan lapang. Sebab beban yang selama ini menekan pundaknya, kini telah terlepas. Keamanan yang selama ini tercemarkan oleh tindakan gerombolan itu, kini benar-benar tenteram.

Menumpas Gerombolan Pengacau

MENUMPAS GEROMBOLAN PENGACAU

RADEN INU KERTAPATI dan rombongannya bergerak meninggalkan Asmarantaka, menuju tempat-tempat yang diperkirakan menjadi tujuan Panji Semirang dan kelompoknya. Namun ternyata amat sulit menemuinya. Karena tidak mempunyai petunjuk dan jejak kepergian Panji Semirang itu.

Pernikahan Yang Gagal


PERNIKAHAN YANG GAGAL
Ketika Raden Inu Kertapati tiba di Daha, Raja Daha menyambutnya dengan sangat meriah. Dewi Liku, selir baginda pun ikut menyambut dengan didampingi puteri-nya, Dewi Ajeng.

Panji Semirang 1


PANJI SEMIRANG


RADEN INU Kertapati putera Raja Kuripan, telah sejak lama dipertunangkan dengan Dewi Candra Kirana, puteri Raja Daha. Mereka merupakan pasangan yang serasi. Yang putera sangat tampan, gagah dan perkasa. Sedangkan yang puteri sangat elok dan rupawan.

PANJI SEMIRANG

PANJI SEMIRANG

(Cerita dari Jawa)
  1. Panji Semirang
  2. Pernikahan Yang Gagal
  3. Menumpas Gerombolan Pengacau
  4. Jaka Asmara
  5. Pertemuan DiGagelang
  6. Hukuman Bagi Dewi Liku

Dikisahkan kembali dan dihiasi gambar oleh :
HANNI HAERANI Hs & HAR

Karapan Sapi, Madura

Bagi masyarakat Madura, sapi tak hanya memiliki fungsi ekonomi. Tapi prestis dan status yang jadi kebanggaan di desanya. Ludhy Cahyana menilik perhelatan khas Madura, kerapan sapi.

anthurium hibrid

anthurium hibrid garuda x black beauty