Senin, 09 Desember 2013

Diabetes dan Lupus

Atasi Diabetes dan Lupus dengan Teripang


Atasi Diabetes dan Lupus dengan Teripang
Teripang. Hendro/Merdeka


AyoGitaBisa.com - Penelitian terhadap biota laut memang jarang dilirik dan diminati. Tapi beda dengan Dr. Ir. Delianis Pringgenies, MSc. Hampir tiga dekade ini justru menekuni biota laut di dasar laut khususnya invertebrata yang hidup di perairan Indonesia.

Berkat ketekunannya, perempuan kelahiran Medan, 7 Oktober 1958 ini berhasil menggabungkan dan mengaplikasikan ilmu kelautan dengan disiplin ilmu lain untuk menghasilkan temuan yang berguna bagi masyarakat. Delianis fokus melakukan penelitianbiota invertebrata yang jarang diminati para peneliti. Seperti bintang laut, bulu babi dan teripang diPerairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara yang kaya akan biota laut.

"Laut mempunya nilai ekonomis luar biasa tapi jarang dilirik seperti halnya teripang," ujar jebolan Marine Science Programme, Universitas Arhus Denmark ini.

Menurut pakar Kelautan Undip ini, masyarakat kawasan pantai sudah mengenal teripang sebagai bahan pangan. Bahkan hewan yang disebut timun laut ini menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat Karimunjawa. "Tapi, nelayan lokal lebih tertarik mengambil dan menjual pada penadah untuk komoditas ekspor karena harga menggiurkan dan tingginya permintaan teripang," katanya.

Meski kini perubahan iklim menyebabkan teripang semakin sulit dijumpai. Eksploitasi menyebabkan populasinya terus menurun. "Sekarang harus menyelam di kedalaman 30 meter dan belum tentu menemukan biota laut ini," ujar dosen Jurusan Kelautan Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip ini.

Delianis kemudian merintis pelestarian teripang dan intens meneliti ekologi, populasi, pemijahan, dan distibusi teripang bersama Tim Kerja Biologi Ekologi Budi Daya FPIK Undip. Riset konservasi diaplikasikan lewat budidaya teripang di keramba apung terhadap jenis teripang emas dan teripang pasir.

Dari sinilah Delianis menemukan teripang tak hanya bahan makanan ini juga berkhasiat bagi kesehatan karena mengandung protein tinggi, rendah kolesterol, glukosa, Docosahexaenoic acid (DHA) dan Omega-3 sehingga sangat baik dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Menurutnya, teripang mengandung zat penguat dan pelicin tulang untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit sendi, lupus, diabetes, dan obat luka ringan. Sangat baik untuk konsumsi. Di luar negeri sudah dipasarkan secara masal dalam bentuk cairan sari teripang. Saya coba membuat produk dalam bentuk kapsul, akunya.

Selain teripang, Delianis juga melakukan penelitian terhadap biota laut bulu babi atau landak laut, rumput laut hingga spesies kerang-kerangan dan ekstrak bakteri molusca yang dapat diaplikasikan untuk gel antiseptik. Dia bahkan membuktikan khasiat biota laut berpotensi sebagai obat antikanker.

Hingga tahun 2009, Delianis memproduksi suplemen dan kosmetik dari bahan biota laut hasil penelitiannya selama belasan tahun itu. Tak hanya Kapsul "Gametri" berbahan dasar teripang, tapi juga "Vitaly" dari telur landak laut, rumput laut untuk kosmetika, Cithosan dari cangkang sebagai bahan pengawet dan anti bakteri di bawah bendera PT Karunia Bahari.

"Produknya masih dipasarkan secara home industri karenatak mudah meyakinkan produk lokal hasil penelitian pada masyarakat. Padahal itu hanya satu dari sekian kekayaan biota laut di Indonesia yang bisa dimanfaatkan. Masih banyak kekayaan laut Indonesia yang bisa dikembangkan," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar