ARYA NIRBITA adalah putra Arya Setatama, putra angkat Resi
Palasara dengan Dewi Durgandini/Dewi Setyawati, putri Prabu Basukesti dari
negara Wirata. Ibunya bernama Dewi Kandini, enam keturunan dari Bathara
Brahmanakanda, putra Sanghyang Brahma.
Arya Nirbita pernah berguru pada Resi Parasara di padepokan
Paremana, salah satu puncak gunung Saptaarga dalam hal ilmu kasidan/kesaktian.
Sedangkan dalam olah keprajuritan, selain berguru pada ayahnya, ia juga berguru
pada Rajamala pamannya. Karena itu selain sakti, Arya Nirbita sangat pandai
bermain gada dan senjata trisula. Arya Nirbita memiliki sifat dan perwatakan ;
jujur, setia, patuh pada perintah dan sangat berbakti kepada negara dan
rajanya.
Setelah ayahnya, Arya Setatama tewas dalam pertempuran melawan
Jagalabilawa/Bima karena terlibat dalam tindakan makar menggulingkan Prabu
Durgandana/Matswapati yang dilakukan Rupakenca dan Kencakarupa, oleh Prabu
Matswapati ia diangkat menjadi patih negara Wirata menggantikasn ayahnya. Arya
Nirbita menikah dengan Dewi Kuwari, putri Arya Kidangtalun, andel Resi
Palasara, manusia yang tercipta dari seekor menjangan/kidang sewaktu Resi
Palasara menjadi raja di kerajaan Gajahoya..Dari perkawinan tersebut ia
memperoleh seorang putra yang diberi nama Arya Kawakwa.
Pada saat berkobarnya perang Bharatayuda, Arya Nirbita
memangku jabatan pimpinan pasukan negara Wirata terjun ke medan perang membela
keluarga Pandawa. Ia gugur dalam pertempuran melawan Prabu Salya, raja negara
Mandaraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar