Pustaka raja purwa adalah kumpulan cerita yang dipakai sebagai acuan oleh para dhalang dalam pertunjukan wayang kulit di pulau Jawa. Kumpulan cerita ini dikumpulkan dan dinyatakan secara tertulis oleh pujangga keraton Surakarta yaitu Raden Ngabehi Rangga Warsita. Walaupun sumber cerita dari pustaka raja purwa ini berasal dari Mahabarata dan Ramayana dari India, namun beberapa isi detailnya telah disesuaikan dengan keadaan di pulau Jawa pada waktu itu.
Beberapa modifikasi cerita ini misalnya dewi Drupadi dalam cerita aslinya adalah istri dari kelima saudara Pendawa, tetapi dalam pustaka raja purwa ia hanya dinyatakan sebagai istri dari saudara tertua Pendawa yaitu Puntadewa (Yudistira). Hal ini untuk menghindari kemungkinan timbulnya konflik sosial, karena seorang wanita tidak bisa mempunyai 5 orang suami. Hal ini penting karena di pulau Jawa, cerita wayang dipakai sebagai petuah, contoh dan pedoman hidup kebanyakan masyarakat pada waktu itu.
Judul lakon cerita dalam pustaka raja purwa ini ada lebih dari 177 lakon/lampahan dan di antaranya adalah (dalam bahasa Jawa):
- Manikmaya, yaitu cerita mengenai Manik (Bathara Guru di kahyangan) dan Ismaya (Semar di alam marcapada/dunia).
- Watugunung, yaitu cerita mengenai Raden Buduk dari kerajaan Gilingwesi yang mengawini ibunya sendiri.
- Mumpuni, yaitu cerita mengenai perkawinan antara dewi Mumpuni dan bathara Yamadipati.
- Wisnu krama
- Bambang Kalingga/Sekutrem
- Palasara krama
- Dewabrata
- Pandu lair
- Narasoma kawin
- Puntadewa lair
- Suyudana lair
- Bima bungkus
- Arjuna lair
- Yamawidura kawin
- Pandhu papa
- Palgunadi
- Bale sigala-gala
- Babad alas Wanamarta
- Arimba
- Mustakaweni
- Antasena lair
- Gathotkaca lair
- Pergiwa-Pergiwati
- Gathotkaca kawin
- Gathotkaca dadi ratu
- Sasikirana
- Brajadenta mbalela.
- ……
- Wahyu cakraningrat
- Jagal Abilawa
- Kresna duta
- Kresna gugah
- Seta gugur
- Bambang Wisanggeni
- Pendawa dadu
- Yudayana ilang
- ...…
- Arjunawiwaha
- Sumantri ngenger
- Dasarata kawin
- Dewi Sinta lair
- Rama kawin
- Tundhungan
- Rama duta
- Rama gandrung
- Rama tambak
- Pejahipun Kumbakarna
- Pejahipun Indrajid
- Pejahipun Dasamuka
- Sinta obong
- Rama obong
- Rama nitis
- dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar