Prabu Niwatakawaca waktu
mudanya bernama Arya Nirbita. Ia adalah keturunan dari Prabu Pracona, raja
raksasa negara Gowabarong yang tewas dalam peperangan melawan Bambang
Tutuka/Gatotkaca di Suralaya. Karena ketekunannya bertapa Arya Nirbita menjadi
sangat sakti. Ia tidak dapat mati bila noktah belang yang berada di
langit-langit mulutnya tidak dikenai senjata.
Arya Nirbita berhasil menjadi raja di negara Manikmantaka dan
bergelar Prabu Niwatakawaca. Ia meikah dengan Dewi Sanjiwati dan mempunyai dua
orang putra masing-masing bernama : Arya Nilarudraka, yang setelah dewasa
menjadi raja negara Tegalparang dan Dewi Mustakaweni. Seperti ayahnya, Prabu
Pracona, Prabu Niwatakawaca juga ingin memperistri seorang bidadari. Ia
kemudian pergi ke Suralaya melamar Dewi Supraba. Ketika lamarannya ditolak,
Prabu Niwatakawaca mengamuk menyerang dan mengalahkan para Dewa.
Bhatara Guru dan Bahtara Narada turun ke Arcapada untuk
meminta bantuan Arjuna yang waktu itu sedang mejadi brahmana di goa Mintaraga,
gunung Indrakila bergelar Bagawan Ciptaning. Prabu Niwatakawaca akhirnya tewas
dalam pertempuran melawan Arjuna setelah noktah belang yang berada
dilangit-langit mulutnya terkena pusaka panah Pasopati yang dengan bantuan Dewi
Supraba dapat mengetahui rahasia hidup mati Prabu Niwatakawaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar