Jumat, 28 Desember 2012

Tuhan dan Sesama

Pelajaran 4 : Persekutuan dengan Tuhan dan Sesama


PENDAHULUAN:
Persekutuan dengan Tuhan ini memang mutlak harus dimiliki oleh setiap orang beriman, demikianjuga persekutuan dengan sesama mempunyai peranan yang cukup pentingjuga. Betapa pentingnya ikatan persekutuan ini, sehingga banyak ayat-ayat Firman Tuhan yang menjelaskan tentang hal ini bahwa memang berdua itu lebih kuatjika dibandingkan dengan seorang sendiri (Pkh. 4:9-12), sebab apabila yang satu jatuh maka yang lainnya akan mengangkatnya, kalau dia menjadi lemah maka yang lain dapat menguatkannya!


Persekutuan kita dengan Tuhan harus dijaga baik-baik, secara terus-menerus sehingga tidak terputus. Biasanya yang menyebabkan putusnya persekutuan kita dengan Tuhan adalah segala dosa kita (Yes. 59:2), karena itu kita harus senantiasa menempel pada pokok ketergantungan kita yaitu Kristus sebab kita ini adalah carang-carangNya (Yoh. 15:1-8), kalau kita tidak tetaptinggaldalam Kristus maka tidak bisa berbuah-buah (ay. 4). Buah apakah itu? (baca Gal. 5:22-23), bahkan bisa mati/kering rohani karena tidak ada siraman air surgawi yang biasa diperoleh melalui persekutuan tersebut. Di luar Yesus atau tanpa persekutuan bersama Yesus, kita tidak bisa berbuat apa-apa (ay. 5).

Yohanes 15:5 “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting- rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”

ARTI KATA ‘TERSEKUTUAN”
Kata “persekutuan” artinya : dipersatukan mehjadi satu. Jadi apabila ada persekutuan, maka akan terjadi satu ikatan (batin, roh) antara satu dengan yang lainnya dengan begitu erat, bersatu dan tidak dapat dipisahkan. Contoh: ikatan dalam pemikahan antara suami dan isteri.

Matius 19:5 “DanfirmanNya: sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.”

Matius 19:6 “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang telah dipersatukan Tuhan. tidak boleh diceraikan manusia.”

Demikian juga persekutuan diantara kita, bersama Tuhan Yesus sebagai suami rohani kita yang sudah mempersatukan kita (Rom. 12:5;  Gal. 3:28). Ikatan persekutuan ini harus sedemikian erat, sehingga tidak dapat dipisahkan oleh apapun.

ADA 2 MACAM PERSEKUTUAN
1. Persekutuan dengan Tuhan
2. Persekutuan dengan sesama

Ad.l. PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN.
Setiap orang beriman mutlak memiliki persekutuan dengan Tuhan sebab:
a.   Kita sebagai carang-carang dan Kristus sebagai pokoknya (Yoh. 15:1-8). Tidak mungkin carang bisa hidup tanpa menempel pada pokoknya, demikian juga kita tidak dapat hidup tanpa bergantung  sepenuhnya kepada Yesus.

b.   Kristus sebagai Kepala Jemaat, dan kita sebagai Jemaat yang adalah TubuhNya (Ef. 5:22). Tidak mungkin kepala bisa dipisahkan dengan tubuh. hal ini sama dengan ikatan yang terjadi pada suami dan isteri (Mat. 19:5-6).

BAGAIMANA PERSEKUTUAN DENGAN TUHAN ITU DIWUJUDKAN?
Melalui SaatTeduh, yaitu saat dimana kita bersekutu secara pribadi dengan Tuhan dalam doa, pujian dan pembacaan/renungan Firman Tuhan. Pada saat seperti ini akan terjalin satu hubungan yang erat dan akrab antara kita dengan Tuhan dimana kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa, bisa mendengar suaraNya melalui Firman Tuhan, kita juga bisa memuji dan menyembah Dia, sehingga kita bisa merasakan hadiratNya begitu nyata di dalam persekutuan kita bersamaNya.

APAKAH KITA PERLU BERSEKUTU SENDIRI DENGAN TUHAN?
Perlu! Sebab:
a.   Hal ini sudah diteladani oleh Tuhan Yesus sendiri pada saat Dia masih berada di dunia ini dimana Dia bersekutu secara pribadi dengan BapaNya (Mat. 14:23; Mark. 1:35), karena itu kitapun harus mengikuti teladanNya dengan bersekutu secara pribadi dengan Dia. Matius 14:23 “Dan setelah orang banyak itu disuruhNya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang din. Ketika hari sudah malam, la sendirian di situ.”

b.   Ada banyak contoh dalam Alkitab dimana tokoh-tokoh Alkitab, bersekutu secara pribadi dengan Tuhan. Diantara mereka adalah :
1. Daniel berdoa 3 kali sehari di kamar loteng sendirian (Dan. 6:11)
2. Daud setiap pagi berdoa dan mengatur persembahan bagi Tuhan (Maz. 5:4).

c.   Hal ini adalah perintah dari Tuhan Yesus sendiri. Kita disuruh masuk ke dalam kamar untuk bersekutu secara pribadi/sendiri dengan Tuhan (Mat. 6:6).

Perhatikan! Persekutuan dengan Tuhan ini jangan hanya diucapkan di bibir mulut saja, tetapi harus dilakukan dalam perbuatan atau tindakan yang nyata sebab hal ini akan sangat berpengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak mungkin, seseorang berkata bahwa dia memiliki persekutuan pribadi dengan Tuhan, tetapi perbuatannya sangat tidak terpuji artinya dia masih hidup di dalam kegelapan atau masih terus hidup dalam dosa. Orang demikian pasti berdusta (1 Yoh. 1:6).

Ad.2. PERSEKUTUAN DENGAN SESAMA.
Jemaat Tuhan akan semakin erat bersatu kalau mereka terus menerus berkumpul untuk bersekutu bersama sehingga menjadi jemaat yang kuat/ kokoh. Contohnya, jemaat yang mula-mula. Begitu erat bers’atu melalui persekutuan yang indah di antara mereka (Kis. 2:41-47).

Persekutuan dengan sesama ini dapat menimbulkan dampak/ pengaruh yang luar biasa. Hal ini diumpamakan seperti beberapa potong kayu bersama-sama terbakar, maka nyala/panasnya menjadi lebih besar daripada sebatang kayu yang terbakar sendiri.

Karena itu persekutuan dengan sesama ini harus terus menerus dijaga supaya tetap indah dan kuat/kokoh.

Bagaimana cara menjaga persekutuan?
Caranya yaitu : semua yang berada di dalam persekutuan itu harus hidup di dalam terang dan berlandaskan pada kasih Kristus (1 Yoh. 1:7), maka pasti akan terjadi persekutuan yang indah dan kuat/kokoh serta berdampak besar seperti yang telah dialami oleh jemaat mula-mula dimana Tuhan melakukan mukjizat/tanda heran, kesembuhan ilahi dan banyak jiwa bergabung dengan mereka (Kis. 2:41-47).

MENGAPA PERLU ADA PERSEKUTUAN DENGAN SESAMA?
Karena:
1.   Perintah dari Firman Tuhan sendiri (Ibr. 10:25). Tuhan menghendaki supaya kita tetap bersatu, seia sekata dan tidak ada perpecahan di antara kita(lKor. 1:10).
2.   Saling membangun dalam pengajaran, doa, karunia-karunia Roh Kudus dan lain-lain. (1 Kor. 14:26).
3.   Kalau ada anggota persekutuan yangjatuh, yang lain bisa mengangkatnya kembali (Pkh. 4:9), yang sakit bisa saling mendoakan (Yak.5:16a), yang lemah bisa saling menguatkan (Rom. 15:1-3).


BAHAN DISKUSI

Pelajaran 4: Persekutuan dengan Tuhan dan Sesama

I. PERTANYAAN PENUNTUN:
Setelah mempelajari pelajaran tentang “Persekutuan dengan Tuhan dan Sesama”, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dalam bentuk diskusi.
1.   Apa arti dari “persekutuan” itu? Jelaskan dan berikan contohnya!
2.   Betapa pentingnya persekutuan kita dengan Tuhan itu, sehingga diumpamakan seperti carang dan pokok anggur yang tidak dapat dipisahkan (Yoh. 15:1-8). Bacalah sekali lagi ayat-ayat tersebut. Kemudian diskusikan bersama tentang bagaimana hubungan antara carang dan pokok dan dari mana zat-zat makanan itu diperoleh dan sebagainya. Kemudian hubungkan dengan persekutuan antara kita dengan Tuhan! ____________

3.   Mengapa setiap orang beriman mutlak memiliki persekutuan pribadi dengan Tuhan? Berikan beberapa alasan! ______________

4.   Apa yang dimaksud dengan “Saat Teduh”? (Jawablah dengan kata- kata Saudara sendiri!) _________________________

5.   Betapa pentingnya persekutuan dengan sesama kita, sehingga diumpamakan seperti seutas tali (Pkh. 4:9-12). Bacalah sekali lagi ayat-ayat tersebut. Kemudian diskusikan dalam kelompok tentang bagaimana hubungannya dengan persekutuan?___________

6. Sebutkan beberapa alasan, mengapa perlu ada persekutuan dengan saudara seiman?____________________________

7.   Hal-hal apa saja yang perlu kita hindari di dalam persekutuan dengan sesama? Mengapa ibadah/persekutuan harus dimulai dari hati (bukan sekedar sikap lahiriah)! ____________________

II. KESIMPULAN:
Buatlah suatu kesimpulan secara singkat, jelas dan menyeluruh dari pelajaran tentang “Persekutuan dengan Tuhan dan sesama” sehingga pada pertemuan minggu depan kita dapat memahaminya dengan lebih baik lagi.

III. AYAT HAFALAN : Yohanes 15:5
CATATAN:

Sumber: buku Program Pemuridan Paket A
oleh: Pdt. Ir. Lokky S. Tjahja % Team

Tidak ada komentar:

Posting Komentar